RSS

tugas DESENTRALISASI LAPORAN SEGMEN

BAB II
PEMBAHASAN

A.     PENGERTIAN DESENTRALISASI
Desentralisasi adalah pembuatan keputusan tidak hanya dimonopoli oleh pimpinan puncak (top executive) saja (disebut sentralisasi), melainkan dengan cara melibatkan seluruh elemen yang ada dalam organisasi (melibatkan manajer dan bawahannya sesuai dengan keterkaitannya dengan masalah yang akan diputuskan).
Dapat disimpulkan bahwa Desentralisasi Organisasi adalah Sebuah organisasi yang terdesentralisasi (decentralized organization), wewenang pengambilan keputusannya tidak diserahkan pada beberapa orang eksekutif puncak, melainkan disebarkan diseluruh organisasi. Di satu sisi ekstrem, organisasi yang terdesentralisasi secara kuat adalah organisasi yang memberikan kebebasan kepada manajer-manajer tingkat yang lebih rendah ataupun karyawan untuk membuat suatu keputusan. Pada sisi lainnya, di suatu organisasi yang sangat tersentralisasi, manajer-manajer tingkat yang lebih rendah memiliki sedikit kebebasan untuk membuat suatu keputusan.
Pada pengambilan keputusan terdesentralisasi memperkenankan manajer pada jenjang yang lebih rendah untuk membuat dan mengimplementasikan keputusan-keputusan penting yang berkaitan dengan wilayah pertanggungjawaban mereka.Jadi singkatnya Desentralisasi adalah praktik pendelegasian wewenang pengambilan keputusan kepada jenjang yang lebih rendah.

B. ALASAN-ALASAN UNTUK MELAKUKAN  DESENTRALISASI
Perusahaan memutuskan untuk melakukan desentralisasi karena berbagai alasan  diantaranya:

1.      Mengumpulkan dan Menggunakan Informasi local
Kualitas dari berbagai keputusan dipengaruhi oleh kualitas informasi yang tersedia. Sejalan dengan pertumbuhan perusahaan dan penambahan operasi dipasar dan area yang berbeda,manajemen pusat mungkin tidak memahami kondisi lokal. Akan tetapi,para manajer tingkat rendah yang berhubungan dengan kondisi operasional langsung memiliki akses terhadap informasi ini.Akibatnya,mereka sering berada dalam suatu posisi yang lebih baik untuk membuat keputusan lokal.

2.      Memfokuskan Manajemen Pusat
Dengan mendesentralisasikan keputusan-keputusan operasional,manajemen pusat bebas menangani perencanaan dan pengambilan keputusan strategis.keberlangsungan jangka panjang dari perusahaan harus lebih penting bagi manajemen pusat dari operasional sehari-hari.


3.      Melatih dan Memotivasi Para Manajer
Organisasi selalu membutuhkan manajer yang terlatih untuk menggantikan posisi manajer jenjang lebih tinggi yang keluar untuk mengambil keuntungan dari peluang yang lain.peluang seperti itu juga memungkinkanmanajer puncak mengevaluasi kemampuan para manajer lokalnya. Manajer-manajer yang menghasilkan keputusan terbaik adalah manajer yang bisa dipromosikan.

4.      Meningkatkan daya saing
Pada perusahaan yang sangat tersentralisasi, margin laba secara keseluruhan mampu menutupi ketidakefisienan yang terjadi diberbagai divisinya. Perusahaan-perusahaan besar sekarang menemukan bahwa mereka tidak mampu mempertahankan suatu divisi yang tidak berdaya saing. Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan inerja suatu divisi atau pabrik adalah memperkenalkannya lebih jauh pada kekuatan-keukatan pasar

B.     KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN DESENTRALISASI
ü Keunggulan Desentralisasi
1. Manajemen puncak dibebaskan dari pemecahan persoalan sehari-hari yang banyak sehingga memiliki peluang untuk berkonsentrasi padastrategi,  keputusan ,dan kegiatan koordinasi.
2. Manajer tingkat lebih rendah umumnya memiliki informasi yang lebih terperinci dan lebih baru mengenai kondisi setempat dibandingkandengan para manajer puncak
3. Pendelegasian wewenang pengambilan keputusan kepada manajer pada tingkat yang lebih rendah membuat mereka dapat lebih cepat memberikan respons kepada para pelanggan.
4.Desentralisasi memberikan pengalaman pengambilan keputusan kepada para manajer tingkat lebih rendah yang nantinya diperlukan jika mereka dipromosikan ketingkat yang lebih tinggi.
5. Pendelegasian wewenang pengambilan keputusan kepada manajer tingkat lebih rendah sering kali meningkatkan motivasi mereka,sehingga dapat meninggkatkan kepuasan kerja dan tingkat retensi karyawan.
ü Kelemahan  Desentralisasi
1. Manajer pada tingkat lebih rendah membuat keputusan-keputusan tanpa sepenuhnya memahami gambaran besar.
2. Di suatu organisasi yang betul-betul terdesentralisasi, mungkin terjadi kurang koordinasi di antara manajer yang memiliki otonom.Masalah ini dapat dikurangi dengan mendefinisikan secara jelas strategi perusahaan dan mengomunikasikannya secara efektif keseluruh organisasi.
3. Manajer tingkat yang lebih rendah mungkin memiliki tujuan yang berbeda dari tujuan perusahaan secara keseluruhan. Persoalan ini dapat diatasi dengan merancang sistem evaluasi kinerja yang memotivasi manajer untuk membuat keputusan yang sejalan dengan kepentingan perusahaan.
4. Dalam suatu organisasi yang sangat terdesentralisasi, mungkin lebih sulit untuk secara efektif menyebarkan gagasan-gagasan yang inovatif. Masalah ini dapat diminimalkan melalui penggunaan sistem intranet yang efektif, yang memungkinkan karyawan yang berbeda lokasi dapat mengetahui dan berbagi ide atau pengetahuan mereka secara elektronik.

  C.   DESENTRALISASI DAN PELAPORAN SEGMEN
Desentralisasi yang efektif  memiliki pelaporan segmen yang berfungsi sebagai laporan tambahan pada laporan  keuangan.  Segmen adalah bagian atau aktivitas suatu organisasi dimana para manajer menginginkan data biaya dan laba dari organisasi tersebut. Segmen antara lain meliputi divisi organisasi,wilayah pemasaran, toko perindividual,  pusat pelayanan, pabrik manufaktur dan lain-lain. Laporan  laba rugi tersegmen ini bermanfaat untuk menganalisis profibilitas usaha dan mengukur kinerja manajer.
Laporan Segmen adalah laporan rugi laba yang menyajikan informasi tentang laporan rugi laba untuk setiap segmen usaha. Dengan adanya laporan segmen maka akan diketahui bagaimana kinerja dari masing-masing segmen usaha tersebut. Output dari metode absorption berupa laporan rugi laba konvensional memberikan informasi untuk penyusunan laporan segmen, maksudnya laporan rugi laba konventional kita olah lagi dengan menggunakan analisa perilaku biaya yang menghasilkan laporan segmen.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaporan segmen:
Ø       Digunakan laporan laba rugi dengan format kontribusi, yang membedakan biaya menjadi komponen biaya variabel dan biaya tetap.
Ø             Biaya tetap dibedakan menjadi:
üBiaya tetap yang dapat ditelusuri(traceable fixed cost)
                    Adalah suatu biaya tetap yang terjadi dikarenakan keberadaan segmen tersebut—jika segmen tersebut tidak pernah ada, biaya tetap tersebut tidak akan pernah terjadi; dan jika segmen tersebut dihilangkan, biaya tetap tersebut akan menghilang. Contoh-contoh biaya tetap yang dapat ditelusuri:
o    Gaji manajer produk Indomie di Indofood adalah biaya tetap yang dapat ditelusuri dari segmen usaha Indomie di PT Indofood Sukses Makmur
üBiaya tetap umum (common fixed cost)
                                    Adalah biaya tetap yang mendukung operasi lebih dari satu segmen, tetapi btidak dapat ditelusuri seluruhnya atau sebagian ke segmen manapun. Meskipun suatu segmen dihilangkan, tidak akan ada perubahan biaya tetap umum yang sesungguhnya. Contoh:
o     Gaji direktur PT Indofood adalah biaya tetap umum dari berbagai Divisi PT Indofood.
o    Biaya gaji resepsionis kantor yang dibagi bersama dengan sejumlah dokter merupakan suatu biaya tetap umum dari dokter-dokter tersebut. Biaya tersebut dapat ditelusuri pada suatu kantor, tetapi tidak pada dokter-dokter secara individu.

Ø  Penentuan Margin Segmen diperoleh  dengan  mengurangkan  biaya tetap  dapat  ditelusuri  untuk  suatu  segmen  dari  margin  kontribusi  segmen.  Ini menunjukkan margin  yang  tersedia  setelah  suatu  segmen menutup  seluruh  biayanya. Margin segmen merupakan ukuran  terbaik profitabilitas  jangka panjang suatu segmen
Ø  Hambatan pembebanan biaya yang tidak tetap
Agar laporan segmen memenuhi tujuan yang dimaksudkan, biaya harus secara tepat dibebankan kesegmen. Jika tujuannya adalah menetukan laba yang dihasilkan oleh divisi tertentu, maka seluruh biaya yang dapat dibebankan pada divisi itu hanya biaya-biaya itu.
  D.LAPORAN LABA RUGI SEGMEN DENGAN MENGGUNAKAN   PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL

Untuk menyusun laporan labarugi dari suatu segmen diawali dengan
1)      Beban-beban variable dikurangkan dari penjualan untuk menghasilkan margin kontribusi segmen tersebut.Margin kontribusi menyatakan apa yang terjadi pada laba jika terjadi perubahan volume-biaya tetap dan kapasitas segmen dianggap sama. Margin kontribusi berguna dalam keputusan yang berkenaan penggunaan kapasitas secara temporer seperti pesanan khusus.
2)      Mengidentifikasi Biaya Tetap yang Dapat ditelusuri dan Biaya Tetap Umum

Contoh kasus dalam penyusunan laporan labarugi tersegmen Soft Solution

Perusahaan Soft Solution , adalah perusahaan software yang berkembang pesat. Perusahaan ini memiliki dua divisi yaitu Divisi Produk Bisnis dan Divisi Produk Konsumen. Margin segmen divisi adalah $60.000 untuk Divisi Produk Bisnis dan $40.000 untuk Divisi Produk Konsumen.Ini merupakan bagian laporan yang secara khusus diminta oleh manajer-manajer divisi perusahaan.

            Untuk memberikan lebih banyak informasi kepada manajer-manajer divisi, telah dilakukan juga segmentasi divisi menurut lini produk utamanya. Dalam hal divisi produk konsumen, lini produknya adalah clip art dan permainan komputer. Lebih jauh lagi, telah dilakukan segmentasi masing-masing lini produk menurut bagaimana mereka dijual. Missal dalam toko komputer atau dengan penjualan catalog.










 































 

































BAB III

PENUTUP



A. KESIMPULAN
      Setelah makalah ini penulis susun dan juga telah penulis uraikan didalam bab demi bab, maka berdasarkan hal tersebut dapatlah penulis mengambil kesimpulan yang merupakan penutup dari penyusunan makalah ini yaitu sebagai berikut :
1.      Desentralisasi adalah wewenang pengambilan keputusannya tidak diserahkan pada beberapa orang eksekutif puncak, melainkan disebarkan diseluruh organisasi.
2.      Laporan Segmen adalah Laporan Segmen adalah laporan rugi laba yang menyajikan informasi tentang laporan rugi laba untuk setiap segmen usaha.
Desentralisasi yang efektif  memiliki pelaporan segmen yang berfungsi sebagai laporan tambahan pada laporan  keuangan.

Demikian kesimpulan yang dapat penulis berikan, semoga makalah ini nantinya akan berguna dan bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan, khususnya diri penulis sendiri.




















DAFTAR PUSTAKA


Mowen,Maryanne,dkk.1995.Akuntansi Manajerial.Jakarta:Salemba Empat.
http://karyakukarya.wordpress.com/2011/12/11/pelaporan-segmen-dan-desentralisasi/Desentralisasi dan Pelaporan Segmen
tanggal diakses : 6 November 2012
tanggal diaksess : 5 November 2012

0 komentar:

Posting Komentar

hey, jangan lupa tinggalkan commentmu yaaa :)

Write here, about you and your blog.
 
Copyright 2009 erin restriana All rights reserved.
Free Blogger Templates by DeluxeTemplates.net
Wordpress Theme by EZwpthemes
Blogger Templates