RSS

SAKIT itu BELAJAR


sakit itu belajar... mungkin kata ganti dari post lama saat sakit itu datang lagi.....

Mungkin tak begini sakitnya jikalau aku tak merasa memiliki kalian,dekat dengan kalian dan menyayangi kalian...benar memang orang terdekatlah yang berpotensi melemparkan airpanas yang mendidih di ulu hati ini...


pagi itu aku sibuk memeriksa jadwal dan harga penerbangan sebuah maskapai,yaa aku subscribe promo dan selalu mendapat info lebih awal ...
tapi hal ini menjadi boomerang dan seperti membuka kedok sesungguhnya siapa temanku.
promo itu aku ungkapkan untuk orang yang aku anggap sebagai seorang yang oke mungkin dekat.(bagiku. saat itu)
dia pun penuh respon yang begitu kaget dikirranya promo itu cuma sekedar sensasi adanya.
dan kuajarkan cara melihat jadwal dan kubuktikan harganya yang murah. beliau pun terkesima dengan murahnya..
dan mencoba tanggal-tanggal yang dia anggap kami nanti "free". oh tidak berhenti disini tiba-tiba beliau menghilang dan ternyata menyampaikan hal ini ke teman-temanku. oh mungkin dia pikir saya tidak perlu lagi tau.. oke positif-positif

sampai akhirnya saya pun masih mengotak-atik tanggal untuk jadwal penerbangan dan masih tetap pada keadaan yang sama harganya masih murah:)

sampai perkuliahan selesai , saya pikir memiliki agenda untuk mengikuti seminar trading bersama adnan..karena jadwal jam 4 saya pun meluangkan waktu untuk membaca tugas akhir..
ya disini saya pikir oke bakal dihabiskan disini bersama bella (di perpus TA)

mendapat sedikit kabar,dia teman sekelas saya ternyata berkumpul di perpus.. oh kirain ngadem doang.. ya saya kunjungi dan jreng.. jreng saya mendapati mereka sedang serius berdiskusi dan seperti tidak mengharapkan kedatangan saya. pandangan mereka seperti melihat orang asing.

hy lagi pada ngapain....? / *pandang-pandangan* / saya pun mlongo pada laptop tempat mereka browsing / salah seorang menjawab lagi ngadem /  oh... browsing apa ? *mata saya minus tapi saya tau itu sedang browsing apa* dan tetap menyimpul bibir seperti tersenyum... / bukan apa-apa ../ entah siapa yang menjawab seperti itu.. raut muka mereka bingung dan menganggap saya orang asing, berusaha menjauhkan laptop dan....


saya menangis............ saya ga boleh bodoh,saya harus tetap senyum... mata sudah merah dan saya berusah sok sibuk dengan hp dan seperti tersenyum bohong sendiri melihat hp.. ini saya lakukan agar saya tidak merusak acara mereka.. saya tidak kuat

dan akhirnya mereka mencairkan suasana ini lagi booking tiket, "oh yang tadi pagi kita omongin ya " begitu celetuk saya ke teman sekelas saya

oke fix saya tidak bisa melanjutkan cerita ini.... saya pun tidak mau ikut tawaran mereka untuk bergabung ... "nih mumpung belom di send"
yyaaaaaa thank you.. saya permisi untuk menemui adnan dan sepanjang perjalanan menuju FE tanpa adnan tau saya sedikit terisak menangis...

mungkin sakit itu datang ketika saya menyanyangi kalian tapi tak pernah dianggap sekalipun . 


Allah kuatkan aku untuk tidak menunjukan kesedihanku didepan mereka....kuatkan aku untuk memaklumi mereka... maafkan aku kuatkan aku yang tidak pantas ini
semakin saya berjalan dan saya tau untuk tetap tersenyum walau kadang sulit didepan kalian.


aku bukan teman baik..bukan teman yang baik dan pantas :(

Scene tak dianggap,tak digubris,dan tak pernah ada.....alhamdulillah aku masih bisa tersenyum menahan mata yang memerah menahan air yang tak kuasa terbendung..di depan kalian saat itu :(
Hidupku bukan lagi untuk kalian,bagiku kalian Cuma serentet orang yang lewat dan oke.....tak pernah menjadi orang terdekatku.
Terimakasih telah ikut mendoakan ayahku dulu...terimakasih telah memberikan keakraban palsu untukku....maaf saya bukan orang baik maka tak mungkin menjadi bagian dari kalian ... :")
Kelak,selalu saya ingat dimana kalian yang tidak pernah mengaggap saya ada ini menjadi orang yg paling kalian ingat...
sukses untuk kalian :)
semoga tulisan ini bia menjadi terapi hati yang telah lama sakit...
 dan untuk dini dan bela beberapa temanku yang lain yang membantu sekedar menghapus bendungan air mata ini terimakasih memberikan secercah kekuatan untuk aku menghadapi kalian saat itu.. berfikir positif dan terus beroptimal berbuat baik adalah bentuk dari optimis mendapatkan atau bertemu seseorang baik nantinya kelak...

hari ini juga saya merasa saya lebih baik... terimakasih ya allah :)
dan sedikit pelajaran mungkin untuk tidak memberikan harapan atau berharap lebih untuk kita dianggap atau sekedar di akui.. mungkin ini pelajran terbesar..


karena...
pemberian : harapan = hasil

end-

Akuntan Yang Tidak Bekerja di KAP adalah Pecundang?

tentang karir akuntan. Ada semacam persepsi umum bahwa: seorang akuntan yang tidak peranh bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) adalah pecundang. Anggapan ini seolah-olah mengatakan bahwa berkarir di dunia akuntansi tetapi belum pernah bekerja di KAP sesungguhnya tidak berkarir. Benarkah demikian?
 
Entah sejak kapan persepsi ‘Akuntan-Yang-Tidak-Bekerja-di-KAP-adalah-Pecundang’ ini mulai beredar. Siapa yang menghembuskannya pertamakali juga tidak jelas. Yang jelas anggapan ini sudah menjalar hingga ke mahasiswa-mahasiswi akuntansi, terutama di universitas-universitas besar di Indonesia.
Saya pernah bekerja di KAP tetapi tak pernah berpikir seperti itu. Pada kenyataannya, justru saya bertahan hanya sebentar di sana (sekitar 5 tahunan), bosan, lalu pindah jalur. 10 tahun lainnya saya berada di luar KAP—hingga saat ini. Aneh ya ada akuntan yang bosan kerja di KAP? Sesungguhnya tidak, jika anda sudah baca tulisan saya ini hingga selesai.
Anggapan ‘Akuntan-Yang-Tidak-Bekerja-di-KAP-adalah-Pecundang’ ini tidak 100% buruk juga tidak 100% baik. Pengalaman saya menunjukan bahwa anggapan ini lebih banyak keliru dibandingkan benarnya. Lebih banyak sisi buruk dibandingkan sisi baiknya.
Saya tidak menafikan bahwa bekerja di KAP memang menantang (untuk beberapa tahun). Untuk bisa diterima bekerja di KAP yang memiliki reputasi tinggi (macam KPMG, PwC, Ernst & Young atau Deloitte Touche, bukanlah sesuatu yang mudah. Didukung oleh sistim perekrutan yang sudah sangat mapan—berpengalaman puluhan (jika tidak ratusan) tahun, ditambah oleh kemapanan financial, KAP bereputasi tinggi tidak semabarangan menerima akuntan—bahkan untuk level junior sekalipun.
Tentu, mencoba membidik karir yang dianggap sulit adalah bagus—terutama untuk pemuda/pemudi yang baru atau baru akan menapaki karir di akuntansi. Menjadi bagus, setidaknya untuk 2 alasan berikut ini:
1. Merasa tertantang adalah energi positif yang bisa membuat seseorang (rata-rata orang) menjadi selalu bersemangat dan antusias.
2. Kebiasaan ‘bekerja-dengan-standar-mutu-tinggi’ akan terus terbawa hingga di perjalanan karir berikutnya (jika tidak tertimbun selamanya di sana).

Hanya 2 hal itu yang bisa saya lihat sebagai sisi baik (positif). Sedangkan sisanya hanya sisi buruk (negatif)-nya.
Secara umum, menjadi auditor di KAP—dimanapun itu, hanya bekerja diseputaran “mengutak-atik” isi laporan keuangan. Mencari tahu apakah laporan keuangan klien yang di audit sudah sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku atau tidak, lalu memberikan pendapat: wajar, wajar dengan catatan, atau tidak wajar. Tak lebih dari itu. Ditindih oleh desakan deadline—dimana rata-rata KAP seperti itu, waktu untuk belajar sesuatu yang lain nyaris tidak ada.
Memang, pekerjaan di KAP tidak selalu auditing. Bisa jadi kompilasi, atestasi, dan seterusnya. Tetapi sekalilagi aktivitasnya hanya seputaran laporan keuangan—mulai dari jurnal, buku besar, neraca percobaan hingga laporan keuangan (komersial maupun fiscal). Sudah itu saja. Sekalilagi, ini bagus untuk pemula—agar skill menjurnal dan mengutak-atik laporan keuangan semakin mantap.
Padahal, dunia akuntansi dan keuangan dalam skup yang lebih luas tidak sesempit itu. Urusan akuntansi dan keuangan bukan sekedar ‘otak-atik laporan keuangan’. Bukan sekedar melakukan penilaian apakah perlakuan akuntansi suatu perusahaan sudah sesuai standar atau tidak.
Saya pribadi, setelah 5 tahun bekerja di KAP sudah tidak menemukan tantangan lagi. Saya merasa itu tidak cukup. Bertahan bekerja di KAP adalah belenggu bagi potensi kemampuan dan kapasitas saya. Dasar pertimbangan yang paling kuat mendesak saya untuk tidak bekerja di KAP lagi adalah karena satu alasan yang bagi saya sangat mendasar, yaitu: Di KAP hanya tahu data yang sudah jadi (entah itu berupa nota, bahkan sudah berupa jurnal)—tanpa tahu bagaimana transaksi keuangan dalam bisnis sesuangguhnya terjadi.
Sehingga, bisa saya katakana bahwa: menjadi seorang auditor di KAP sesungguhnya hanya cocok untuk mereka yang masih ingin belajar mematangkan pemahaman menganai jurnal, buku besar, dan laporan keuangan—yang sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Tetapi tidak sesuai untuk mereka yang sudah melewati fase tersebut.
Membandingkan pengalaman saya di dalam dan di luar KAP menunjukan betapa pentingnya memahami “apa sesunggungnya di balik angka-angka di jurnal dan laporan keuangan itu?”. Jauh lebih penting dibandingkan sekedar mengetahui apakah suatu laporan keuangan sudah sesuai standar akuntansi atau belum. Mengapa?
1. Akuntansi tidak ada fungsinya jika tidak ada bisnis atau perusahaan (apa yang mau dijurnal, dihitung dan dilaporkan jika tidak ada aktivitas binis atau usaha?).
2. Para pelaku usaha tak peduli apakah laporan keuangan mereka sesuai standar akuntansi atau tidak. Mau dicatat seperti apa, mau dihitung menggunakan metode apa, mau dilaporkan dengan format penyajian seperti apa, silahkan saja, samasekali tak penting bagi mereka. Yang mereka pedulikan cuma satu yaitu: PERUSAHAAN UNTUNG.
3. Di perusahaan-perusahaan yang sudah go publik, mungkin manajemen atau board director merasa senang bila Laporan Laba Rugi mereka menunjukan laba—apalagi jika labanya terus meningkat dari waktu-ke-waktu. Investor mungkin juga tertarik. Akan TETAPI, apakah pemegang saham yang sudah ada pasti senang? Tidak. Mereka tak peduli laporan keuangan. Yang mereka pedulikan hanya satu, yaitu: DIVIDEN—apakah perusahaan bagi dividen atau tidak, berapa besarnya?

Dari 3 fakta tersebut, menurut pandangan saya: dibandingkan sekedar menjurnal, membuat laporan keuangan, melakukan penilaian apakah laporan keuangan sudah sesuai standar atau tidak, JAUH LEBIH BERHARGA DAN MEMBANGGAKAN jika seorang akuntan bisa:
1. Mencegah Kerugian – Mengetahui lebih awal mengenai potensi risiko bisnis sekaligus memberikan rekomendasi untuk melakukan pencegahan kerugian dengan menggunakan data keuangan dan non-keuangan (operasional). Apakah seorang auditor di KAP menjalankan fungsi itu? Saya rasa tidak. Fungsi seperti itu biasanya dilakukan oleh seorang internal auditor (di bawah supervise seorang controller). Auditor di KAP lebih banyak bekerja menggunakan data-data historis (yang transaksi bisnisnya sudah terjadi).
2. Mendorong Efisiensi dan Produktifitas – Memberikan masukan-masukan (melalui analisa data akuntansi dan keuangan) untuk meningkatkan efisiensi tanpa menghambat produktifitas dalam opersional perusahaan. Fungsi seperti ini hanya bisa dijalankan oleh mereka yang memahami business best practice—praktek berbisnis mulai dari perencanaan hingga opersional—yang sifatnya spesifik antara satu usaha dengan usaha lainnya. Apakah seorang auditor (bahkan yang sudah berlevel partner sekalipun) punya kapasitas ini? Saya meragukannya. Kemampuan ini tidak diperoleh dari memahami standar akuntansi yang menjadi kitab sucinya para auditor
3. Memitigasi Masalah Keuangan – Menemukan akar masalah sekaligus memberikan rekomendasi solusi yang ampuh untuk mengatasi masalah dalam suatu bisnis (usaha). Mampu mengetahui dimana akar masalah keuangan yang terjadi—apakah di struktur modal, di perencanaan, di opersional, atau di pengawasan. Selanjutnya memberikan rekemndasi bagaimana cara mengatasinya. Terakhir memberi contoh implementasi sekaligus mengawal agar implementasi bisa berjalan sesuai yang diharapkan—dan masalah bisa diatasi. Apakah seorang auditor di KAP mampu melakukannya? Saya tidak yakin.
Tiga fakta dasar ditambah dengan tiga orientasi baru inilah yang ingin saya tawarkan kepaka teman-teman yang sedang atau akan berkarir di dunia akuntansi.
Bukan berarti memulai karir di kantor akuntan publik (KAP) adalah suatu kekeliruan atau buruk. Samasekali bukan. Yang keliru adalah menetapkan karir di KAP sebagai tujuan akhir. Sebaliknya, menjadi auditor di KAP seharusnya hanya batu loncatan—untuk mematangkan skill teknis menjurnal dan implementasi standar akuntansi saja. Selanjutnya harus ditinggalkan (jangan mengubur diri di sana untuk selamanya), jika ingin menuju ke level yang lebih tinggi, mulai belajar mencari ARTI DI BALIK ANGKA-ANGKA di laporan keuangan dengan cara belajar memahami opersional bisnis (perusahaan) yang sesungguhnya.

Itulah karir seorang akuntan yang paling ideal menurut saya. Saya percaya setiap orang memiliki pola berpikir serta cara menilai yang berbeda. Setiap orang menjalankan karirnya sesuai dengan apa yang diyakininya baik. Tak ada yang salah dengan semua itu. Yang salah adalah ‘merasa’ lebih baik dibandingkan yang lain atau merasa lebih buruk dibandingkan yang lain.
Untuk itu, bagi teman-teman yang kebetulan sedang tidak berkarir di kantor akuntan publik (KAP), jangan pernah berkecil hati. Tidak menjadi seorang auditor di KAP bukan berarti pecundang. Jika anda tidak mau belajar—merasa puas hanya dengan jadi tukang jurnal di perusahaan, ya memang jauh jika dibandingkan dengan seorang auditor. Sebaliknya, jika mau berlajar lebih dari sekedar jadi tukang jurnal, saya yakin suatu saat nanti kualitas dan pendapatan (gaji) anda jauh lebih tinggi dibandingkan seorang auditor di KAP. Sukses selalu.

SUMBER ; JURNAL AKUNTANSI http://jurnalakuntansikeuangan.com/2011/10/akuntan-yang-tidak-bekerja-di-kap-adalah-pecundang/

ALHAMDULILLAH OJT AT PP CONSTRUCTION

THANKS ALLAH,
SETELAH BERBULAN-BULAN GALAU TIDAK MENDAPAT JAWABAN TEMPAT JOB TRAINING,BINGUNNG MEMILIH PERUSAHAAN BESAR,BINGUNG MEMILIH INI ITU
BINGUNG MEMILIH DAN MENCARI DAN MENUNGGU

SESUAI DOA DI BERBAGAI SUJUDKU....  SESUAIKAN LAH, BAIKKANLAH SESUAI CITA2KU....

MENJADI ELANG GUMILANG JUNIOR.....
 YAITU MENJADI.....

MENJADI PENGUSAHA PROPERTY YANG BISA
  1.  MEMBAHAGIAKAN IBU SATU-SATUNYA.... DAN 
  2. BISA MEMBANGUN PERUMAHAN RAKYAT YANG LAYAK HUNI,
  3. MEMBANGUN RUKO YANG MEMFASILITASI MASYARAKAT YANG INGIN MENJALANKAN JEJAK RASUL UNTUK BERBISNIS
  4. MEMBERIKAN MANFAAT UNTUK ORANG BANYAK DENGAN MENJADI PROPERTYAND FURNITURE ENTREPRENEUR



AAAAA I LOVE MY DREAM... HOPE MY DREAM COME TRUE

ALHAMDULILLAH,SEMOGA DIMUDAHKAN JALANNYA UNTUK MENDAPATKAN ILMU MENDAPATKAN MANFAAT BERKAH
MENDAPATKAN TEMPAT JOB TRAINING DI PP,
MENJADI KARYAWAN TETAP BUMN KONTRUKSI INI
DAN MENJADI PENGUSAHA FURNITURE AND PROPERTY SOON,,

AMIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIN



SEMUA INI SAYA PERSEMBAHKAN UNTUK IBU DAN KELUARGAKU....
DAN JUGA BAPAK DISURGA ;)


MAAF PAK,BELUM BISA MEMBHAGIAKAN BAPAK,TAPI ERIN JANJI AKAN MEMBAHAGIAKAN IBU.....
AMIIIN



ME AND YOU


I LOVE YOU MORE THAN YESTERDAY......
GOD,SAVE HIM SPECIAL TO ME :")

Because you are not here with me,here's wishing we can be together soon...

I LOVE MY LIFE WITH YOU

AAAAAAA I LOVE YOU RACHMAD ANDRIYAN NUGROHO....

YOU GIVE ME LOVE,CARE,AND HUG
THANKS FOR EVRYTHING FOR WHAT YOU GIVE :)


ALHAMDULILLAH YOU KEEP STRONG BESIDE ME..KEEP CARE WITH ME... KEEP LOVING ME YAAAAA :)

I HOPE YOU WILL BE MY LAST  FOR ME..

I HOPE 4-5 YEARS AGAIN WE GET SAKRAL MOMENT AFTER OUR DREAM COME TRUE...
4 YEARS AGAIN.... CANT WAIT DEAR




01-11-10



" DISTANCE it is a test of love,many will fail,but for those who can withstand it have the answer...TRUE LOVE "

GLAD TO HAVE YOU ALL ... CERIA GENK :)

I HAVE MY BESTFRIEND GROUP.. YEEAY WE CALLED CERIA GANK... AAAA IN THIS IMAGE WITHOUT LOTUSSSS AND DEWI ;P

-BINTARY,RIRI AYU,BGENK,QTING,AND ME :)))
HALAL BIHALAL IN MY HOME... WITH  CUPCAKE MADE BY ME

 THIS IMAGE LOTUS AND BGENK.... KEEP ROCK,KEEP CARE,KEEP CERIA AND KEEP HAPPY WITH US.....

I LOVE YOU ALL ;) -BUKBER2011

LAST IMAGE : ME.DEWI AD RIRI AYU.....
IN LOTUS BDAY ;D
HAPPY SURPRISING OTHER... HAPPY TO HAVING YOU ALL PLEASE KEEP CARE AND KEEP CERIAA LIKE THE NAME OUR GROUP *eaaa


AND I LOVE YOU ALL... GLAD TO HAVE YOU ALLL:)

-DAN BILA TUA NANTI KITA KAN HIDUP MASING-MASING,INGATLAH HARI INI-


20-6-2011 KAWAH PUTIH WITH MY BEST FRIEND SALSYA

Add caption
WONDERFULL MOMENT WHEN YOU HUG ME ..... but now,you're different unlike my friend my besties in the past..... MISS YOU SYAAAA :')
Write here, about you and your blog.
 
Copyright 2009 erin restriana All rights reserved.
Free Blogger Templates by DeluxeTemplates.net
Wordpress Theme by EZwpthemes
Blogger Templates